Penjelasan dan contoh penerapan CODD Rules

Sebagian besar dari kita mungkin ada yang belum tahu apa saja 13 peraturan tersebut, tetapi secara tidak sadar sudah menggunakannya, untuk mengetahuinnya lebih jelas mari kita pelajari satu persatu untuk memahami arti dari 13 peraturan tersebut!

Rule Zero Peraturan ini merupakan peraturan utama dan 12 peraturan di bawahnya semua berdasarkan peraturan yang satu ini, peraturan ini menyatakan apabila sebuah sistem merupakan RDBMS(Relational Database Management System) maka semua data dalam database dapat di atur dan diakses meskipun berada dalam table yang berbeda melalui suatu hubungan relasi tertentu.
CONTOH : Suatu table bernama jurusan memiliki nomor kode untuk jurusan masing-masing, sebuah table bernama mahasiswa memiliki kolom jurusan, untuk dapat mengisi kolom tersebut harus ada relasi dengan table jurusan.

Rule One
Peraturan ini dinamakan dengan Information Rule, artinya semua data, baik user data maupun meta-data harus disajikan hanya dalam bentuk kolom dalam baris table

Rule Three
Systematic treatment of NULL : Null dapat berarti data yang belum siap, data yang hilang, atau data yang tidak diterima.
CONTOH : Dalam registrasi akun baru, biasanya terdapat field yang diizinkan untuk tidak diisi terlebih dahulu, seperti tinggi badan dan berat badan dan boleh diisi nantinya, field tersebut harus diikuti dengan attribute NULL, dan bukan Primary Key.

Rule Four
Active On-Line Catalog : Peraturan ini menyatakan bahwa semua database yang dibuat harus disimpan dalam sebuah sistem katalog yang bersifat online, sehingga dapat diakses kapan pun oleh user yang memiliki izin, selain itu user juga dapat menggunakan bahasa query yang sama yang digunakan untuk membuat database tersebut untuk mengakses aplikasi katalog online tersebut.
CONTOH : Data Dictionary, Database Note Taker, SQL DOC, ApexSQL Doc

Rule Five
Powerful Language : Sebuah database harus dapat mendukung bahasa yang mengandung syntax linear, dimana bahasa tersebut dapat melakukan definisi data, manipulasi data dan sebagainya, database juga hanya bisa diakses oleh bahasa - bahasa tersebut, apabila suatu database dapat dimanipulasi dengan cara lain tanpa adanya bantuan dari bahasa ini, maka melanggar aturan ini.

Rule Six
View Updation Rule : Dalam pembuatan database ada yang disebut view, view adalah table yang dibuat secara dinamis oleh Query, semua view yang secara teori dapat diupdate juga harus bisa diupdate oleh sistem, apabila tidak dapat diupdate, maka view tersebut tidak memiliki attribute NOT-NULL
CONTOH : Suatu data dapat berubah sewaktu-waktu, contohnya alamat, jadi user harus dapat mengubah nilai dari alamat tersebut bila terdapat perubahan.

Rule Seven
Relational level operations : Peraturan ini menyatakan database harus dapat mendukung operasi seperti Insert, Update, Delete, sehingga data - data dalam database bersifat dinamis, dan juga operasi seperti Union, Intersection, dan Minus. Tentu saja fitur itu tidak hanya dibatasi untuk satu baris table saja, melainkan dapat dilakukan untuk beberapa baris secara bersamaan
CONTOH : Salah satu contoh yang paling sederhana adalah mengabungkan dua table menjadi satu dengan operasi Union.

Rule Eight
Physical Data Independence : Media penyimpanan tidak boleh berpengaruh terhadap kinerja database, maksudnya DBMS tidak sepenuhnya bergantungan terhadap penyimpanan file di dalam media penyimpanan.
CONTOH : User melakukan rename atau pemindahan file table ke directory lain, aplikasi database tidak akan error, dan membiarkan file yang dipindah tersebut.

Rule Nine
Logical Data Independence : Merupakan Salah satu peraturan yang paling susah dipenuhi, dikarenakan apabila adanya perubahan dalam struktur table maka view user tidak boleh terubah.
CONTOH : Apabila satu table dibagi menjadi dua table, maka view terhadap user harus memberikan informasi table yang tergabung(kondisi belum dibagi).

Rule Ten
Integrity Independence : Peraturan ini menyatakan bahwa database harus terbebas dan tidak tergantung dengan aplikasi dan interface yang digunakannya, segala kendala integritas harus disimpan dalam katalog online.
CONTOH : Sebuah database tidak harus selalu tergantung pada aplikasinya untuk mengkoreksi kesalahannya, melainkan suatu kesalahan dapat dimanipulasi secara sendiri.

Rule Eleven
Distribution Independence : Peraturan ini mirip dengan Rule Eight, Sebuah database yang ada dalam sistem tetap harus bekerja dengan sebagaimana semestinya meskipun database telah didistribusikan ke jaringan yang berbeda. peraturan ini merupakan fondasi dari distributed database system.
CONTOH : Apabila suatu database telah selesai dikembangkan, maka user yang menggunakannya tidak dapat melihat data telah didistribusikan ke berbagai lokasi, tetapi hanya pada satu lokasi

Rule Twelve
Nonsubversion Rule : Peraturan ini menyatakan apabila akses tingkat rendah diperbolehkan oleh sistem, maka sistem tidak boleh mengizinkan adanya perusakan, pemanipulasian data, atau menembus security yang ada.
If low level access is allowed to a system it should not be able to subvert or bypass integrity rules to change data • This may be achieved by some sort of locking or encryption • Some low level access tools are provided by vendors that violate these rules for ex
CONTOH : Untuk mencegah pelanggaran aturan ini, maka programmer dapat melakukan security lock atau encryption terhadap sistem database, selain itu ada juga vendor yang menyediakan aplikasi untuk mengakses dalam tingkat rendah yang meningkatkan kecepatan akses meskipun melanggar aturan
Share on Google Plus

About arshvb

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar